Arsitektur
minimalis adalah gaya arsitektur yang populer pada era modern. Gaya arsitektur
ini didasarkan pada penggunaan elemen sederhana dan fungsional, serta
pengurangan elemen dekoratif dan ornament yang berlebihan. Arsitektur minimalis
menekankan kebersihan, ketertiban, dan penggunaan bahan-bahan yang berkualitas
untuk menciptakan sebuah ruangan yang teratur, elegan, dan modern.
Sejarah
Arsitektur Minimalis
Arsitektur
minimalis muncul pada tahun 1960-an di Amerika Serikat sebagai reaksi terhadap
gaya arsitektur modern yang berlebihan dan membuang-buang bahan. Arsitek
seperti Mies van der Rohe dan Richard Neutra adalah pelopor dari arsitektur
minimalis, dengan gaya mereka yang fokus pada penggunaan bahan berkualitas dan
fungsionalitas ruang.
Arsitektur
minimalis kemudian berkembang ke seluruh dunia, termasuk di Jepang, di mana
penggunaan bahan-bahan alami dan sederhana dalam arsitektur telah menjadi
tradisi. Arsitek Jepang seperti Tadao Ando dan Kazuyo Sejima adalah beberapa
arsitek terkemuka yang menerapkan gaya arsitektur minimalis dalam karya-karya
mereka.
Ciri-ciri
Arsitektur Minimalis
Arsitektur
minimalis memiliki beberapa ciri-ciri yang khas, yaitu:
Penggunaan
elemen sederhana dan fungsional Arsitektur minimalis mengutamakan penggunaan
elemen sederhana dan fungsional. Elemen-elemen tersebut biasanya dibuat dari
bahan-bahan seperti beton, kayu, kaca, dan baja. Bentuk-bentuk geometris
seperti kubus, bola, dan tabung juga sering digunakan dalam arsitektur minimalis.
Pengurangan
elemen dekoratif dan ornament Arsitektur minimalis menekankan pengurangan
elemen dekoratif dan ornament. Sebagai gantinya, arsitek memilih untuk
mengutamakan kualitas bahan, warna, dan tekstur. Penggunaan warna yang netral
dan material yang berkualitas seperti kayu dan batu alam sering digunakan untuk
menambahkan kehangatan pada ruangan.
Kebersihan
dan ketertiban Arsitektur minimalis menekankan kebersihan dan ketertiban dalam
desainnya. Ruangan dirancang untuk memiliki tampilan yang bersih dan teratur.
Pencahayaan dan sirkulasi udara juga dipertimbangkan dalam desain untuk
menciptakan suasana yang menyenangkan dan nyaman.
Fokus pada
fungsi dan kegunaan Arsitektur minimalis selalu fokus pada fungsi dan kegunaan.
Ruangan dirancang untuk memenuhi kebutuhan fungsional, dengan tata letak dan
ukuran yang sesuai. Penempatan furnitur dan aksesori juga dipertimbangkan untuk
memberikan kenyamanan dan kemudahan dalam penggunaan ruangan.
Contoh
Arsitektur Minimalis
Berikut
adalah beberapa contoh arsitektur minimalis yang terkenal:
Farnsworth
House, Amerika Serikat Dirancang oleh arsitek Mies van der Rohe pada tahun 1951
Farnsworth House adalah salah satu contoh arsitektur minimalis yang paling terkenal di dunia. Bangunan ini terletak di pinggiran kota Chicago, Amerika Serikat, dan dirancang oleh arsitek Mies van der Rohe pada tahun 1951. Farnsworth House memiliki bentuk geometris yang sederhana, terdiri dari sebuah kubus besar dengan atap datar.
Bangunan ini
didesain dengan penggunaan bahan-bahan yang sederhana dan berkualitas, seperti
kaca, beton, dan baja. Kaca yang digunakan di Farnsworth House adalah kaca tempered,
yang tahan terhadap benturan dan tekanan. Kaca ini membuat bangunan tampak
ringan dan transparan, serta memungkinkan cahaya alami masuk ke dalam ruangan.
Ruangan di
dalam Farnsworth House dirancang untuk memenuhi kebutuhan fungsional. Ruangan
utama berfungsi sebagai ruang tamu dan ruang makan, dengan dinding kaca yang
terbuka lebar untuk menghubungkan ruangan dengan lingkungan sekitar. Kamar
tidur, kamar mandi, dan ruang pakaian juga terletak di dalam bangunan.
Desain
Farnsworth House menekankan kebersihan dan ketertiban. Ruangan dirancang untuk
terlihat bersih dan rapi, dengan furnitur dan aksesori yang minimalis.
Pencahayaan juga sangat diperhatikan dalam desain, dengan penggunaan lampu yang
lembut untuk menciptakan suasana yang tenang dan nyaman.
Tadao Ando
Museum of Art, Jepang
Tadao Ando
Museum of Art adalah contoh lain dari arsitektur minimalis yang terkenal di
dunia. Bangunan ini terletak di pulau Naoshima di Jepang, dan dirancang oleh
arsitek Jepang terkenal Tadao Ando pada tahun 1995.
Bangunan ini
memiliki bentuk yang sederhana, terdiri dari kubus besar dengan atap datar.
Fasad bangunan terbuat dari beton putih, yang memberikan kesan yang tenang dan
elegan. Tadao Ando Museum of Art juga memiliki taman dengan taman batu yang
dirancang secara simetris.
Ruangan di
dalam Tadao Ando Museum of Art dirancang dengan fokus pada fungsi dan kegunaan.
Ruangan dipisahkan dengan dinding beton yang tebal, yang memungkinkan
pengaturan ruangan yang fleksibel. Pencahayaan juga diperhatikan dengan cermat,
dengan penggunaan atap kaca yang memungkinkan cahaya alami masuk ke dalam
ruangan.
Glass House,
Amerika Serikat
Glass House
adalah contoh arsitektur minimalis yang dibangun pada tahun 1949 oleh arsitek
terkenal Philip Johnson. Bangunan ini terletak di Connecticut, Amerika Serikat,
dan terdiri dari sebuah kubus besar dengan atap datar dan dinding kaca.
Desain Glass
House sangat sederhana dan minimalis. Ruangan di dalam bangunan dipisahkan
dengan dinding kaca, yang memungkinkan penghuni untuk melihat lingkungan sekitar
dari dalam bangunan. Furnitur dan aksesori di dalam Glass House juga sangat
minimalis, dengan penggunaan warna netral dan
Villa Savoye, Prancis
Villa Savoye
adalah salah satu contoh arsitektur modernist yang terkenal di Prancis. Bangunan
ini dirancang oleh arsitek terkenal, Le Corbusier, pada tahun 1928 dan terletak
di Poissy, Prancis. Villa Savoye merupakan simbol dari prinsip modernisme dalam
arsitektur, yaitu fungsi, bentuk dan teknologi.
Bangunan
Villa Savoye memiliki bentuk yang sederhana, dengan dinding putih yang terbuat
dari beton. Bentuk bangunan yang kubus dengan atap datar, menekankan pada
kesederhanaan dan minimalisme. Interior bangunan juga didesain dengan gaya
minimalis, dengan penggunaan warna netral dan furnitur yang sederhana.
Salah satu
fitur menarik dari Villa Savoye adalah penggunaan pilotis atau tiang yang
menjulang dari bawah bangunan untuk menopang bangunan di atasnya. Selain itu,
bangunan ini juga memiliki teras yang dibuat dengan jendela kaca besar,
memungkinkan cahaya alami masuk ke dalam ruangan.
Houses at
Sagaponac, Amerika Serikat
Houses at
Sagaponac adalah sebuah proyek perumahan yang terletak di East Hampton, New
York, Amerika Serikat. Proyek ini dirancang oleh sekelompok arsitek terkenal,
termasuk Richard Meier dan Peter Eisenman, dengan konsep minimalis dan modern.
Setiap rumah
di Houses at Sagaponac didesain dengan ciri khas minimalis yang serupa.
Bangunan terdiri dari kubus-kubus dengan dinding putih dan atap datar. Selain
itu, tiang penyangga juga ditempatkan di luar bangunan, memberikan kesan
bangunan terapung.
Interior
rumah didesain dengan menggunakan warna netral dan furnitur yang minimalis.
Ruangan utama dirancang sebagai ruang terbuka dengan dinding kaca besar yang
memungkinkan cahaya alami masuk ke dalam ruangan. Hal ini memberikan kesan
bangunan yang terang dan luas.
Church of
the Light, Jepang
Church of
the Light adalah sebuah gereja yang terletak di Osaka, Jepang, dan dirancang
oleh arsitek Tadao Ando pada tahun 1989. Gereja ini memiliki bentuk yang
sederhana dan minimalis, terdiri dari sebuah kubus dengan dinding beton dan
jendela raksasa yang membentang dari atas hingga ke bawah.
Gereja ini
didesain untuk memanfaatkan cahaya alami dan memberikan kesan ruangan yang
terang. Jendela kaca raksasa yang memanjang di sepanjang dinding depan
bangunan, memungkinkan cahaya matahari masuk ke dalam gereja dan menciptakan
efek dramatis saat matahari terbenam.
Interior
gereja didesain dengan minimalis, dengan penggunaan dinding beton yang tebal
dan furnitur yang sederhana. Ruangan dipisahkan dengan dinding beton, dan
cahaya alami masuk ke dalam ruangan melalui jendela besar di dinding depan.
Kesimpulan
Arsitektur
minimalis menekankan pada kesederhanaan dan fungsi, serta penggunaan
berikan kata
penutup
Arsitektur
minimalis telah membuktikan dirinya sebagai suatu gaya arsitektur yang tahan
lama dan terus relevan hingga saat ini. Dengan desain yang sederhana dan
minimalis, arsitektur ini tidak hanya memberikan estetika yang menarik, tetapi
juga efisiensi dan kenyamanan bagi penghuninya. Di masa depan, arsitektur
minimalis diharapkan terus berkembang dan memberikan solusi inovatif dalam
merancang bangunan yang ramah lingkungan dan fungsional.
0 comments:
Post a Comment