Asep Yuhana

Spesialis Bikin desain Rumah,3d Exterior,Interior, Product, 3d 360' Virtual tour. 3d Panoramik, 3d Furnitur, gambar kerja 2d, cp : 081320747793

Sunday 21 May 2023

Pemanfaatan Teknologi Realitas Augmentasi (AR) dalam Bidang Arsitektur | Indonesia

 Pemanfaatan Teknologi Realitas Augmentasi (AR) dalam Bidang Arsitektur: Meningkatkan Visualisasi dan Pengalaman Interakti


 Dalam bidang arsitektur, teknologi realitas augmentasi (AR) telah menjadi alat yang sangat berguna dalam meningkatkan visualisasi dan memberikan pengalaman interaktif kepada arsitek, klien, dan pemangku kepentingan lainnya. AR memungkinkan penempatan objek virtual ke dalam dunia nyata, memungkinkan para arsitek untuk memvisualisasikan desain mereka dalam konteks fisik sebenarnya. Artikel ini akan membahas penggunaan teknologi AR dalam bidang arsitektur dan memberikan contoh penggunaannya.

1.     Visualisasi Desain di Lingkungan Nyata: Dengan menggunakan teknologi AR, arsitek dapat memasukkan model digital tiga dimensi (3D) ke dalam lingkungan fisik sebenarnya. Ini memungkinkan mereka untuk melihat dan mengeksplorasi desain arsitektur secara langsung di tempat yang diinginkan, seperti lokasi proyek yang sebenarnya. Ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana desain tersebut akan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.

Contoh: Seorang arsitek menggunakan aplikasi AR di smartphone atau tablet untuk memvisualisasikan model 3D gedung yang direncanakan di lokasi proyek yang sebenarnya. Mereka dapat melihat gedung tersebut dari berbagai sudut, memahami bagaimana pencahayaan alami akan mempengaruhi suasana di dalam gedung, dan menilai interaksi antara desain dan elemen-elemen lingkungan sekitar.

2.     Anotasi dan Markup di Tempat Nyata: Teknologi AR memungkinkan arsitek dan klien untuk melakukan anotasi dan markup langsung pada objek nyata menggunakan perangkat AR. Hal ini mempermudah komunikasi dan kolaborasi antara semua pihak terkait, karena mereka dapat memberikan komentar, saran, atau perubahan langsung pada desain yang terlihat di depan mereka.

Contoh: Seorang arsitek menggunakan perangkat AR untuk menunjukkan kepada klien di tempat nyata bagaimana sebuah ruangan dapat dimodifikasi. Mereka dapat menambahkan anotasi dan markup langsung pada dinding, lantai, atau furnitur yang ada di sekitar mereka. Klien dapat melihat dan memahami perubahan yang diusulkan dengan lebih jelas dan memberikan umpan balik secara langsung.

3.     Pengalaman Interaktif dalam Presentasi: Dalam presentasi proyek arsitektur, teknologi AR memungkinkan arsitek untuk memberikan pengalaman interaktif kepada audiens. Mereka dapat menggabungkan objek virtual dengan presentasi fisik seperti brosur atau model fisik, menciptakan presentasi yang menarik dan mendalam. Audiens dapat menjelajahi desain dalam skala yang lebih kecil atau mengakses informasi tambahan melalui perangkat AR.

Contoh: Seorang arsitek menggunakan proyektor AR untuk memproyeksikan model 3D bangunan ke atas meja. Mereka dapat meman

elajah desain tersebut dan memungkinkan audiens untuk berinteraksi dengan objek virtual menggunakan perangkat AR. Mereka dapat memperbesar, memutar, atau melihat detail interior bangunan dengan gerakan tangan atau perangkat input lainnya. Ini menciptakan pengalaman presentasi yang interaktif dan mengesankan.

4.     Simulasi Spasial dan Navigasi: Teknologi AR memungkinkan pengguna untuk mengalami dan menjelajahi ruang arsitektur yang direncanakan secara lebih mendalam. Dengan menggunakan perangkat AR, pengguna dapat berjalan di sekitar model virtual dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang proporsi, skala, dan tata letak ruang. Ini membantu dalam mengevaluasi dan memperbaiki desain sebelum memasuki tahap konstruksi.

melalui bangunan yang direncanakan. Mereka dapat mengatur skala ruangan virtual untuk mencocokkan tinggi langit-langit, memeriksa tata letak furnitur, dan melihat bagaimana ruang berinteraksi satu sama lain. Pengalaman simulasi ini membantu arsitek memastikan bahwa desain mereka memenuhi kebutuhan fungsional dan estetika.Contoh: Seorang arsitek menggunakan headset AR untuk menyimulasikan pengalaman berjalan

5.     Pemantauan Konstruksi dan Perbaikan: Teknologi AR juga dapat digunakan dalam pemantauan konstruksi dan perbaikan. Dengan menggunakan perangkat AR, arsitek dapat melihat desain asli yang direncanakan di atas struktur fisik yang ada, memungkinkan mereka untuk memeriksa kesesuaian dan kualitas pelaksanaan. Ini memudahkan identifikasi perubahan yang diperlukan atau perbaikan yang harus dilakukan dengan cepat.

Contoh: Seorang arsitek menggunakan perangkat AR untuk membandingkan model desain dengan bangunan yang sedang dalam tahap konstruksi. Mereka dapat melihat dengan tepat di mana elemen struktural dan fitur desain harus ditempatkan. Dengan ini, mereka dapat memberikan petunjuk dan panduan yang jelas kepada tim konstruksi untuk memastikan bahwa desain akhir sesuai dengan yang direncanakan.

6.     Pendidikan dan Pembelajaran Interaktif: Teknologi AR juga memiliki potensi besar dalam pendidikan dan pembelajaran di bidang arsitektur. Mahasiswa arsitektur dapat menggunakan perangkat AR untuk mempelajari prinsip-prinsip desain, mengamati dan menganalisis bangunan-bangunan terkenal, serta berpartisipasi dalam simulasi desain interaktif. Ini memberikan pengalaman belajar yang praktis dan meningkatkan pemahaman mereka tentang arsitektur.

Contoh: Sebuah universitas menggunakan perangkat AR sebagai bagian dari kurikulum arsitektur. Mahasiswa dapat menggabungkan perangkat AR dengan model 3D yang dibuat oleh mereka sendiri. Mereka dapat menjelajahi dan memodifikasi desain secara interaktif, menguji konsep, dan mengamati dampak perubahan desain dalam skala nyata. Ini memungkinkan mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan dan pemahaman




Utilization of Augmented Reality (AR) Technology in Architecture: Improving Visualization and Interactive Experience

 

 

 

 In the field of architecture, augmented reality (AR) technology has become a very useful tool in enhancing visualization and providing interactive experiences to architects, clients and other stakeholders. AR enables the placement of virtual objects into the real world, enabling architects to visualize their designs in their actual physical context. This article will discuss the use of AR technology in architecture and provide examples of its use.

 

1. Visualization of Design in Real Environment: By using AR technology, architects can incorporate three-dimensional (3D) digital models into real physical environments. This allows them to view and explore architectural designs live where they want them, such as the actual project site. This provides a better understanding of how the design will interact with its surroundings.

 

Example: An architect uses an AR app on a smartphone or tablet to visualize a 3D model of a planned building at an actual project site. They can see the building from different angles, understand how natural lighting will affect the atmosphere inside the building, and assess the interaction between the design and elements of the surrounding environment.

 

2. Annotate and Markup in Real Places: AR technology allows architects and clients to annotate and markup directly on real objects using AR tools. This facilitates communication and collaboration between all parties involved, as they can make comments, suggestions or changes directly to the design that is visible in front of them.

 

Example: An architect uses an AR toolkit to show a client in a real place how a room can be modified. They can add annotations and markup directly to the walls, floors, or furniture that surrounds them. Clients can see and understand proposed changes more clearly and provide real-time feedback.


3. Interactive Experience in Presentation: In architectural project presentation, AR technology allows architects to provide interactive experiences to audiences. They can combine virtual objects with physical presentations such as brochures or physical models, creating engaging and immersive presentations. Audiences can explore designs on a smaller scale or access additional information via AR tools.

 

Example: An architect uses an AR projector to project a 3D model of a building onto a table. They can win

 

explore those designs and allow audiences to interact with virtual objects using AR devices. They can zoom, rotate, or view building interior details with hand gestures or other input devices. This creates an interactive and memorable presentation experience.

 

4. Spatial Simulation and Navigation: AR technology allows users to experience and explore planned architectural spaces in greater depth. Using AR tools, users can walk around virtual models and gain a better understanding of the proportions, scale and layout of spaces. This helps in evaluating and improving the design before entering the construction phase.

 

through the planned building. They can scale virtual rooms to match ceiling height, check furniture layouts, and see how spaces interact with one another. This simulated experience helps architects ensure that their designs meet both functional and aesthetic needs. Example: An architect uses an AR headset to simulate a walking experience


5. Construction and Repair Monitoring: AR technology can also be used in construction and repair monitoring. Using AR tools, architects can view the original design plan on top of the existing physical structure, allowing them to check the suitability and quality of the implementation. This makes it easy to identify needed changes or repairs that need to be done quickly.

 

Example: An architect uses an AR tool to compare a design model with a building currently under construction. They can see exactly where structural elements and design features need to be placed. With this, they can provide clear instructions and guidance to the construction team to ensure that the final design is as planned.

 

6. Education and Interactive Learning: AR technology also has great potential in education and learning in architecture. Architecture students can use AR tools to learn design principles, observe and analyze landmarks, and participate in interactive design simulations. This provides a practical learning experience and enhances their understanding of architecture.

 

Example: A university uses AR tools as part of its architecture curriculum. Students can combine AR devices with their own 3D models. They can explore and modify designs interactively, test concepts, and observe the impact of design changes on a real scale. This allows students to develop skills and understanding

 

 

 

 

0 comments:

Post a Comment

Twitter Facebook